EGHALATOYA: Seharusnya

EGHALATOYA: Seharusnya: Seharusnya aku tidak memberikan ini semua untuk kamu. Karena yang aku tau kamu tidak suka dengan ini semua. Menoleh sebentar saja kamu engga...

EGHALATOYA: Berpura-pura tadak mencintai kamu

EGHALATOYA: Berpura-pura tadak mencintai kamu: Aku pernah mencoba menjadi aku yang bukan aku yang sebenarnya. Aku yang berpura-pura tidak mencintai kamu. Aku yang berpura-pura tidak mempe...

sempurna

Aku mungkin bukanlah yang sempurna untukmu, tetapi aku selalu merasa sempurna karena memilikimu.
Lihatlah, saat ini aku sedang tersenyum. Menulis tentang kamu yang selalu ingin membahagiakanku.
Terimakasih, terimakasih karena selalu menomor satukan aku. Terimakasih telah membuat semua menjadi sangat berarti, aku merasa sempurna karena memilikimu.
Sungguh, bukan aku berlebihan memujimu. Tetapi, ini nyata :)

Aku Tidak Ingin.....

Aku tidak ingin menjadi egois karena mencintai kamu. Entah berapa kali, aku lupa rasanya merindukan dirimu seorang. Maaf, aku bukan ingin menyakitimu, tapi ada dirinya yang sekarang telah mengisi hatiku.
Aku tidak ingin menjadi jahat karena mencintai kamu. Maaf untuk tangisanmu karenaku. Maaf.
Ini menyakitiku, melihatmu terluka karenaku. Seperti hantaman batu yang memecah kepalaku hingga aku tak mampu berfikir mana yang baik untukku.
Aku tidak ingin menjadi diriku karena tidak bisa kamu miliki sepenuhnya. Aku ingin menjadi orang lain yang tidak kamu kenal, yang tidak mungkin menyakiti kamu.
Maaf, aku hanya tak ingin menyakiti kamu lebih dalam. Aku hanya tak ingin melihat kamu terpuruk karena melihatku bahagia, maaf.
Kamu tetap yang terbaik yang pernah kupunya, walau sekarang aku sedang tidak bersamamu. Percayalah, hanya kepadamu aku akan kembali.
Saat aku sudah tak ingin lagi bersamanya, aku berjanji.

Menunggu...

Saat senja datang, aku masih menunggu kabar darimu. Entahlah, aku hanya ingin menunggu kamu.
Aku masih duduk menatap langit yang mulai memerah, cahaya matahari mulai redup dan menghilang. Dimana kamu? Sudah makan? Sedang apa? Dimana? Pikiranku dipenuhi oleh kekhawatiran tentang dirimu. Jutaan kamu berlari-lari diotakku dan seolah mempermainkanku.
Aku masih menunggu.
Lupa atau bagaimana? Kamu bahkan tidak terlihat ingin mengabariku, dengan mereka kamu lebih merasa bahagia? Lalu aku ini apa? Siapa?
Kalau aku sakit bagaimana? Mengapa kamu tidak mengingatkanku untuk makan? Kamu lupa? Entahlah.
Sudahlah, diam saja. Aku hanya ingin melamun dan menatap layar handphone yang tak pernah berdering. Jika saat ini kamu sedang bersenang-senang, mungkin aku bisa merasa lega.
Sudahlah, diam saja. Diam dan menunggu kamu menyenangkan buatku, walau terkadang aku merasa bodoh.
Untuk kamu yang sekarang entah dimana, aku saat ini sedang menunggumu.

Self Notes

Gue kebanyakan galau. Semua isi blog gue galau, ye walaupun gasemuanya sih hehe..
Kadang-kadang, galau itu buat mood nulis gue semakin baik, jadi semakin gue galau, semakin banyak tulisan-tulisan "lebay" gue. Ya namanya juga orang kenal cinta, wajar kali galau mah. Yang gak wajar itu kalo elu masih ngejer-ngejer mantan, padahal dia udah punya pacar :p *jangankesindirya*.
Gue keseringan galau mungkin karena setiap gue ngejalanin satu hubungan, gue terlalu pake perasaan :| jadi ya gitu, berantem dikit gue galau, sedih, segala macemlah pokoknya yang lebay hahaha.
emangnya ngapa kalo gue tukang galau? Gue gak dosa kan? yekali dosa gegara galau ._.
Gue gak akan galau kok kalo aja pacar gue gak nyebelin atau ngeselin. *yelah semua orang juga gitu kali!*
Gue heran deh sama orang yang suka ngehina orang galau. Bukan juga jadi masalah lu kan. kita juga gak galauin elu. Ngok..
Paansih gaje bgt gue ini, ya gini gue lagi galau. Makanya bisa nulis hahaha. Ketawa sendiri kayak orang gila. udah ah stop. Nanti makin gaje :p

Terhitung Dari Hari Ini.

Terhitung dari hari ini, aku melupakan semuanya. Tentang kita, tentang kebersamaan yang kini hanya menjadi kenangan.
Ini hanya masalah waktu, dan terhitung dari hari ini.
Ketika keadaan tidak mampu menahan kita agar lebih lama lagi bersama, ketika masa lalu datang dan kita hanya mampu diam. Dulu, kita bersama. Belum lama.
Bahkan aku masih ingat bagaimana kita saling mengenal, bagaimana kita saling megungkapkan perasaan, bagaimana kita saling memuji dan bagaimana kita saling tersenyum. Itu indah. Sungguh.
Dan terhitung dari hari ini, aku sudah melupakan kamu.

Suka Banget.

EGHALATOYA: Ketika semuanya mulai berubah: Ketika semuanya mulai berubah. Entah, aku juga tidak tau apa yang berubah. Aku merasa ada yang berbeda, tidak seperti biasanya. Ketika hadir...

gakjelas

Aku jatuh cinta. Udah gitu aja :)

Dear Someone....

Sebenarnya, aku paham, aku dibodohi. Aku mengetahui tingkahmu, ...bermain dibelakangku.
Ingin sekali, sungguh ingin aku pergi darimu. Merelakan kamu kembali kepada cinta lamamu. Aku sudah meyakini bahwa aku salah, sejak awal aku salah.
Tetapi, kamu yang aku rasa mempersulit semua keadaan, aku tak ingin kamu memilih. Aku ingin aku yang pergi.
Aku tidak sedih, bukan juga ingin terlihat lemah, tapi aku merelakan kamu.
Dia sangat membutuhkan kamu, seperti halnya aku, dia juga menyayangimu. Tulisan ini bukanlah drama, aku hanya ingin mengatakan yang tak pernah terucap jika aku bersamamu. Karena kamu, membuat aku merasa berarti.
Aku dan dia sama, sama-sama wanita yang menyukaimu. Hanya saja, aku datang terlambat dan dia lebih cepat mendahuluiku.
Untuk kamu, aku tau kamu bukan terbaik. Tapi, dia..
Dia menganggap kamu terbaik, dia sudah menunggu kamu untuk waktu yg lama. Dan, saat aku datang, dia kembali padamu dan merobek perasaanku.
Bukan masalah, aku rela jika kamu kembali bersamanya. Karena hari-hari baru yg kemaren bukanlah alasan aku untuk menahanmu agar tak pergi.
Even I said that I love you, but I know that you're never really really wants me to be yours.
That's fair, I also know that she always there for you.