Rabu, 12 Maret 2014

Hujan

Hujan.
Aku menyukaimu karena hujan, setiap rintiknya yang terjatuh mengingatkan aku pada kenangan saat pertama kali aku merasa jatuh cinta kepadamu.
Aku akui, dulu. Saat aku mengikrarkan bahwa aku menyukaimu aku tak serius berikrar aku akan setia kepadamu, namun tampaknya hujan tak ingin jatuh begitu saja.
Dan kini.
Hujan menjadi saksi, betapa aku rasanya tak pernah ingin lagi lepas darimu.
Hujan, Ia pasti tahu bahwa setiap bulirnya tak terjatuh begiru saja.
karena Ia menyaksikan,  Ia telah berhasil menyatukan Kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar