Aku
menulis ini ketika sudah tidak ada lagi ruang untukku berfikir jernih. Tentang
Cinta Bodoh yang selama ini aku pendam, perduli amat tentang perasaan kekasihmu
yang kamupun sangat takut dia terluka. Sementara, untuk menjadi diriku,
tidakkah kamu pernah berpikir bahwa aku bahkan bisa lebih terluka daripada
kekasih-sialanmu itu?
Demi
hari-hari yang sudah kubuang percuma karena menerima kau jadikan aku yang
kedua, rasanya aku sudah tak sanggup lagi menjadi duri dalam perasaanku
sendiri. Bagaimana menurutmu, jika kamu yang harus menunggu seperti apa yang
aku lakukan saat aku menunggumu?
Tentang
kekasih-sialanmu atau kekasih sejatimu itu. Berterima kasihlah kepadaku, karena
aku masih menjaga perasaannnya dengan tidak secara terbuka mengambilmu
darinya. Aku masih bersabar dengan tidak
menunjukkan betapa aku sangat ingin merebutmu darinya. Berterima kasihlah,
kepadaku.
Dan
teruntuk kamu, kekasih yang sangat ingin aku miliki sepenuhmu. Aku bahkan tetap
menyukai kamu saat aku sedang menuangkan kebencianku terhadapmu, aku benci
diriku karena aku tetap saja menyukai kamu. Kamu, kamu yang terlalu menjaga
perasaan kekasihmu, kamu takut jika kekasihmu terluka.
Sementara
aku? Aku adalah racun dalam kehidupan percintaanku sendiri, dengan menerima dan
membiarkan kamu merobek-robek lukaku yang sekian hari semakin dalam sakitnya.
Aku bahkan tak lagi memiliki waktu untuk mencintai diriku sendiri karena aku
terlalu sibuk untuk menyukaikamu, aku terlalu sibuk memikirkan kamu.
Demi
perasaanku yang sudah tak bisa disembuhkan lagi. Maaf jika aku masih harus
membiarkanmu semakin terluka, maaf jika aku semakin mencintai kekasih orang
lain itu. Bertahanlah sedikit lebih lama lagi, bahkan ketika kamu sudah tidak
mampu lagi untuk menahan sakit, tetaplah bertahan. Karena aku masih sangat
menyukainya. Sangat sangat menyukainya.
Sekali
lagi, aku menulis ini ketika aku sudah tak ada lagi tempat untuk mengadu, tak
ada lagi tempat untuk bercerita. Tentang cinta segitiga yang selama ini aku
biarkan membusuk dalam perasaanku, aku masih akan terus membiarkannya
menggerogoti diriku. Karena aku masih akan tetap menyukai kekasih yang belum
bisa aku miliki sepenuhnya.
Aku
sangat membenci diriku karena aku sangat mencintaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar