Sabtu, 31 Mei 2014

UNCONDITIONALLY



Seribu teman bahkan tak mampu melunturkan ribuan penat yang menumpuk, yang ada hanya pemikiran negatif yang kian hari kan menjamur.
Aku bahkan lupa rasanya menjadi bahagia, seharusnya kalian tahu bahwa aku tak mampu tersenyum karena memikirkan permasalahan yang terjadi.
Aku menulis karena aku tak memiliki seorang teman untuk bercerita, sekedar untuk menepuk bahuku-pun aku tak bisa menemukannya.
Aku memilah-milah apa yang harus aku lakukan, dan untuk saat ini entah benar entah salah, aku merasa tidak terarah. Tidak berarutan.
Aku bagai kapal yang menghantam karang, tetap berjalan tetapi pasti akan tenggelam.
Suatu saat pasti akan tenggelam.
Terkadang aku mencaci diriku sendiri, aku terlalu diperbudak keadaan. Terlalu.
Aku tak mampu menumpulkan sikap keegoisanku yang kian meruncing. Siapa yang mau hidup dengan sifat egois? Siapa? Tidak ada.
Tidak ada. Aku tahu itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar